Selasa, 28 Oktober 2014

Tulisan 1 & 2 : Sistem Informasi Psikologi

Yuni Rustiani
17511668
4PA05


Keterkaitan antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer 

Dalam postingan sebelumnya, terdapat pengertian dari arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia. keduanya pun memiliki keterkaitan satu sama lain, yaitu kesamaan dalam cara kerja diantara keduanya. Proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja komputer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu Input – Proses – Output. 
Tahap 1 : memasukkan informasi (input) ditangkap melalui panca indera.
Tahap 2 : pemrosesan informasi (storage) melalui otak. 
Tahap 3 : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku. 

Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer disbanding Struktur Kognisi Manusia

Kelebihan struktur kognisi manusia:

- Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
- Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
- Dalam hal mengenali sesuatu sistem kognisi manusia terkadang lebih cepat jika dibandingkan dengan komputer
-Memiliki memori penyimpanan yang lebih luas disbanding memori komputer

Kekurangan :  
- Membutuhkan waktu untuk merekognisi pola informasi yang sudah lama tersimpan.

Kelebihan arsitektur komputer Mainframe yaitu :
- Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu. 
- Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user). 
- Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
- Menggunakan teknologi time sharring.
- Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).

Kekurangan
Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya. 
Harganya cukup mahal. 
Interface dengan pengguna masih menggunakan teks. 
Kerjanya lebih lama.  
Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.

TULISAN 2 : Materi yang berhubungan dengan Sistem Informasi Psikologi

PSIKOLOGI KOGNITIF
“PEMODELAN SISTEM PENGOLAHAN MANUSIA DAN KOMPUTER”

Untuk dapat memahami cara kerja interaksi manusia dengan komputer, kita perlu membuat semacam model sistem pengolahan pada manusia dan pada komputer. Manusia juga mempunyai sistem input, sistem process, dan sistem output. Setiap siklus interaksi, sistem-sistem ini akan bekerja secara berurutan.

Concius Processing

Pengolahan secara sadar terjadi ketika rangsangan yang datang dibawa ke bagian intelektual, yang memerlukan beberapa waktu untuk mendapatkan suatu tanggapan yang sesuai.
Bentuk pengolahan ini biasanya berhubungan dengan tindakan baru atau tindakan yang jarang dilakukan, sehingga akan menghasilkan tanggapan yang lambat.

Automatic Processing

Pengolahan otomatis terjadi secara refleks dan memerlukan waktu tanggapan yang pendek. Pengolahan otomatis berhubungan dengan tindakan yang sering dilakukan dan menjadi otomatis lewat berbagai latihan.

Register Memori

Pengolahan perseptual yang menyediakan hubungan dari organ-organ sensori (seperti mata, telinga, dsb) ke otak dapat dipandang sebagai sekumpulan register penyangga temporer. Informasi yang masuk akan disimpan pada bagian ini sebelum dilewatkan ke pengolahan persepsi, dan akan dinyatakan dalam bentuk tak terproses atau tak terkode. 
Register sensori penglihatan mempunyai persistensi sebesar 0,2 detik, sementara untuk register sensori pendengaran sekitar 2 detik. Persistensi pendengaran lebih sukar untuk ditunjukkan tetapi dipandang sebagai hal yang sangat penting dalam pengolahan ucapan oleh otak.

Kanal kapasitas rendah

Kanal antara register sensori dan memori jangka pendek mempunyai kapasitas rendah yang secara praktis menyatakan adanya keterbatasan seseorang untuk memperhatikan semua masukan sensori secara serentak. Lewat pengontrolan secara sadar dan tak sadar kanal ini dapat diarahkan untuk berkonsentrasi pada bagian tertentu dari medan penglihatan.

Short term memory

Memori jangka pendek merupakan penyimpan temporer (sementara), tetapi informasi yang ada disini tersimpan dalam bentuk terkodekan bukan dalam bentuk fisik. Dari beberapa sumber ,memori ini mempunyai kapasitas 7 ± 2 chunk informasi. Chunk berhubungan dengan segala sesuatu yang dapat dirasakan orang sebagai satu entitas yang berarti.

Long term memory

Informasi dalam jangka pendek akan dikirim ke memori jangka panjang dengan suatu usaha di bawah kesadaran penuh yang disebut belajar atau lewat suatu proses bawah sadar yang berulang-ulang. Memori ini berbasis semantik dan diakses secara asosiatif.

Bagaimana cara manusia memproses suatu informasi ?

Langkah Pengolahan Informasi

1. Informasi dari lingkungan disandikan ke bentuk representasi internal.
2. Representasi internal dari rangsangan dibandingkan dengan informasi yang sudah tersimpan di otak.
3. Membuat keputusan respon apa yang akan dipilih.
4. Mengeksekusi respon yang telah dipilih dan melakukan tindakan yang diperlukan

Sumber

Solso, R.L., Maclin,O.H., Kimberli.M. (2008). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga. 

http://indraihwan.blogspot.com/2013/10/cara-manusia-memproses-informasi.html?m=1

Senin, 20 Oktober 2014

Tugas 2 : Sistem Informasi Psikologi

Yuni Rustiani
17511668
4PA05

Pengertian Arsitektur Komputer

     Arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer meliputi spesifikasi sekumpulan instruksi dan unit hardware yang melaksanakan instruksi tersebut. Biasanya mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan eksekusi logis sebuah program.
Arsitektur komputer dapat juga dikatakan sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan. Terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue gene, dll.

     Menurut Jimmy (2008) arsitektur komputer mempunyai unit-unit perangkat yang menyusun antara lain:

1. Unit masukan (Input Unit)
2. Unit kontrol (Control Unit)
3. Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)
4. Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)
5. Unit keluaran (Output Unit) Control Unit dan ALU membentuk suatu unit tersendiri yang disebut Central Processing Unit (CPU).

     Secara ringkas prinsip kerja komputer adalah Input - Proses - Output, yang dikenal dengan singkatan IPO. Hubungan antar masing-masing unit yang membentuk suatu sistem komputer. Data diterima melalui Input Device dan dikirim ke Memory. Dalam Memory data disimpan dan selanjutnya diproses di ALU. Hasil proses disimpan kembali ke Memory sebelum dikeluarkan melalui Output Device. Kendali dan koordinasi terhadap sistem ini dilakukan oleh Control Unit.

Struktur Kognisi Manusia

     Struktur merupakan sesuatu dibangun atau disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif, secara umum kognitif diartikan sebagai potensi intelektual yang terdiri dari tahapan-tahapan pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehention), penerapan (aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), dan evaluasi (evaluation). Kognisi dapat juga diartikan dengan kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.

     Struktur kognisi pada manusia adalah otak. Struktur kognitif dapat terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya, mereorganisasikannya serta mentransformasikannya.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia terdapat kesamaan antara sistem komputer dengan kognitif manusia. Yaitu, terdapat kesamaan cara kerja diantara keduanya. Proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja komputer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu Input – Proses – Output.
Tahap 1 : memasukkan informasi (input) ditangkap melalui panca indera.
Tahap 2 : pemrosesan informasi (storage) melalui otak.
Tahap 3 : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku.

Contoh kasus:
Komputer dan struktur kognitif pada manusia memiliki suatu proses yang sama dalam proses pengolahan data, mulai dari input - data di proses - output. Contohnya pada struktur kognitif manusia saat kita sedang berjalan melewati didepan mall bersama teman, panca indra kita yaitu hidung mencium bau sedap makanan, kemudian apa yang tercium tadi akan di proses ke dalam otak kita, karena sebelumnya kita pernah mempunyai pengalaman tentang hal itu maka pengalaman itu telah di simpan di dalam memori kita, maka memori itu akan muncul lagi dan kemudian outputnya itu akan berpengaruh terhadap perilaku atau ide kita misalnya kita akan bisa menebak bau itu berasal dari mana dan akan mengatakan kepada teman kita “setiap melewati ini pasti akan tercium bau makanan restoran itu”

Sumber Referensi :


Nurmianto, E. (2004). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya 2ed. Surabaya : Guna Widya


Schultz, D. Sydney Ellen Schultz. (1994). Psychology & Work Today. New Jersey : Prentice Hall Inc

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitekturkomputer/

http://utamitamii.blogspot.com/2012/04/teori-perkembangan-kognitifvygotsky.html#sthash.t37HffAd.dpufhttp://psyche2nest.wordpress.com/2013/10/12/arsitektur-komputer-dan-struktur-kognitif-manusia/

http://lecturer.eepis-its.edu/~setia/Modul/ArKom/Pertemuan%2001.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/HERBERT/KEL06-Arsitektur%26_Organisasi_Komputer.pdf

http://loverboy.blogdetik.com/2012/11/14/analisa-perbedaan-struktur-kognitif-manusia-dan-arsitektur-komputer/

Selasa, 07 Oktober 2014

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Nama : Yuni Rustiani
NPM : 17511668
Kelas : 4PA05

A. Pengantar Sistem Informasi Psikologi

1. Pengertian Informasi

Menurut Kenneth C. L (2004) informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
Menurut Anton M. M (dalam Gaol, 2008) informasi adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
Gordon B. Devis (dalam Gaol, 2008) menjelaskan informasi adalah data yang telah diproses/diolah kedalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimaannya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang ataupun nantinya.
Sedangkan menurut Robert G. Murdick (dalam Gaol, 2008) informasi terdiri atas data yang telah didapatkan diolah/diproses atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan, penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan pengertian informasi adalah sebuah data yang dibentuk, diproses, diolah dengan tujuan untuk penjelasan atau pembuat keputusan yang bermanfaat agar dapat digunakan manusia.

Karakteristik informasi :
-Relevan
-Tepat waktu
-Akurat
-Mengurangi ketidakpastian
-Mengandung elemen yang baru

2. Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Sistem berasal dari bahasa latin yaitu systema dan dari bahasa Yunani yaitu sustema. Sistem adalah hubungan satu unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit tergganggu, maka unit lainnya pun akan tergganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut kusrini & Andri K (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
Menurut Irene Joos (dalam Amsyah, 2005) sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sistem input/ proses/ output.
Sedangkan sistem informasi psikologi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang dapat menghasilkan, menyimpan dan mengolah informasi yang berkaitan dengan psikologi manusia.
Menurut Gaol (2008) sistem informasi psikologi dapat bertujuan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana manusia membuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.

Sumber Referensi
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. (Google Book)
Gaol, C.J.L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan Microsoft SQL server. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)