Selasa, 25 November 2014

Tugas dan Tulisan Sistem Informasi Psikologi

YUNI RUSTIANI
175511668 / 4PA05
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


DATABASE 
Perkembangan Database
Perkembangan teknologi database saat ini berkembang sangat pesat, banyak bentuk-bentuk yang dulu hanya mempunyai tehnologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari Field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai format tampilan yang sederhana, kemudian dari bentuk yang sederhana tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan suatu database yang berguna untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu. Dengan memanfaatkan relational database yang sudah ada maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi kebutuhan guna menganalisa data secara cepat untuk membantu mendapatkan keputusan dalam suatu aplikasi atau organisasi.

Konsep Database
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

Struktur 
Struktur Database Hierarkis yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, sistem manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
Sruktur Database Jaringan yaitu struktur database jaringan memungkinkan satuCatatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada tahun 1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
Struktur Database Relational yaitu struktur sistem manajemen relational merupakan sistem yang menyerupai table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh manajer dan/atau staf professional.

Keunggulan & Kelemahan 
Keunggulan database :      
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi      
2. Terpeliharanya keselarasan data      
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama      
4. Memudahkan penerapan standarisasi     
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.      
6. Terpeliharanya intergritas data      
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi      
8. Program / data independent   

Kekurangan database 
1. Mahal dalam implementasinya      
2. Rumit/komplek      
3. Penanganan proses recovery & backup sulit      
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait 

Peranan Database & DBMS dalam Pemecahan Masalah Psikologi
Dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 1000 pegawai yang ada.
Dalam ruang lingkup sekolah, database sangat dibutuhkan, terlebih lagi bagi psikolog yang mengatasi anak-anak yang sering bolos disekolah. Dengan database, dapat memudahkan psikolog untuk mencari beberapa anak yang sering bolos di sekolah dari ratusan yang ada.
Dalam database terdapat istilah “attribute” Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu kumpulan orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau informasi yang akan direkam). Misalkan, seorang mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm, nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu bidang profesi psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat siswa yang sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat memikirkan langkah atau treatment apa yang baik digunakan. Dan masih banyak lagi pemanfaatan yang dapat dirasakan dengan penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang lainnya.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Konsep SI Organisasional
Pada dasarnya konsep sistem organisasional ini memiliki hubungan antara sistem dan organisasi. Bagaimana sistem tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan.

Peranan SIM dalam Pemecahan masalah
1. Sumber Daya Informasi Seorganisasi
Menjadi sumber daya informasi seorganisasi maksudnya, sebelum memecahkan masalah tentunya dibutuhkan informasi yang dapat digunakan utnuk mengetahui penyebab terjadinya masalah tersebut. 
2. Identifikasi dan Pemahaman Masalah
Mengidentifikasi dan sistem dalam pemahaman masalah yang dihadapi dalam sebuah manajemen.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)
Maksud Pembuatan keputusan
Pada dasarnya Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan periodik dan khusus, dan output dari model matematika dan sistem pakar. Menurut Keen dan Scoot Morton Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur .

Konsep SPK
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. 

Peranan SPK dalam Pemecahan Masalah
Menurut Herbert A. Simon ada suatu rangkaian keputusan dengan keputusan terprogram dan keputusan tak terprogram. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah menurut Simon yaitu:
1. Kegiatan Intelijen yaitu berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu tingkat sistem ke subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara berurutan dan kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
2. Kegiatan merancang berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai altenatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
3. Kegiatan memilih bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
4. Kegiatan menelaah berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi untuk menindak lanjuti dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.

SUMBER
http://afrianfahri.blogspot.com/2014/01/peran-sim-dan-sio-sistem-informasi_5092.html?m=1
http://cobadilihatdandibacaduniaku.blogspot.com/2011/03/pengertian-konsep-sistem-informasi.html?m=1
http://elfagustiarapratama.blogspot.com/2013/01/peran-database-dan-dbms-dalam_2577.html?m=1
http://konsepdasardatabase.blogspot.com/2012/10/konsep-dasar-database.html?m=1
http://sandro922.blogspot.com/2013/01/tugas-sofskill-3-tentang-sistem.html?m=1
http://ummu-hasanah.blogspot.com/2014/07/sejarah-perkembangan-basis-data.html?m=1




Selasa, 18 November 2014

LINGKUP DATA


YUNI RUSTIANI
17511668
4PA05
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


Hierarki Data 

Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :

1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.

2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).

3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulanbyte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi fieldibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.

4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. 

5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti,. 

6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. 

PENYIMPANAN SEKUNDER 

Jenis-jenis media penyimpanan sekunder secara teknis.
Jenis media penyimpanan ini dibagi menjadi 2 (dua) : 

1. Serial/sequential Access Storage Device (SASD) 
Suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca data secara urut dari awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Contoh perangkat ini adalah : Magnetic tape, punched card dan paper tape. Perangkat simpan ini sudah jarang dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah. Perangkat simpan SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data dan program.

2. Direct Access Storage Device (DASD) S
Suatu perangkat simpan yang bekerja secara langsung, artinya perangkat tersebut dapat membaca atau menulis langsung ditempat yang dikehendaki. Contoh perangkat ini adalah 

a. Magnetic disk dan optical disk. Keuntungan dari media DASD adalah cara kerja cepat tetapi harganya relatif mahal.
Perkembangan teknologi storage device magnetic disk adalah media penyimpanan yang menggunakan partikel magnet untuk menyimpan data yang Memiliki karakteristik non volatil. Alat yang termasuk kategori magnetic disk yaitu :

b. Cakram keras (hard disk) adalah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras pertama kali diciptakan oleh insinyur IBM, Reynold Johnson ditahun 1956. Cakram pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras sekarang ini ukurannya kecil 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Hard disk sebagai media penyimpanan yang di desain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam skala besar, hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga media penyimpanan berkas yang besar, misalnya database suatu perusahaan/lembaga yang memerlukan media penyimpanan dengan kecepatan akses relatif cepat. Jenis hard disk ada bermacam-macam tergantung pada kategori yang digunakan berdasarkan jenis interface-nya yang terdapat pada hard disk yaitu : ATA, serial ATA (SATA), SCSI (small computer system interface), SAS, IGEE 1394, USB dan fibre channel.

c. Cakram liuk (disket) cakram liuk atau disket dalam bahasa inggris disebut floopy disk adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi/persegi panjang. 

d. Optical Disk adalah media penyimpanan yang berbentuk piringan datar dan bulat terbuat dari bahan logam, plastik dan lacquer yang menyimpan atau menulis data dengan menggunakan laser. Komputer sekarang ini sudah memiliki optical disk drive. Umumnya penyimpan data dalam track tunggal berbentuk spiral. Optical disk menjadi suatu alternatif pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. Untuk menyimpan data dengan kapasitas besar penyimpanan dengan menggunakan media ini jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan media magnetic disk, selain pertimbangan biaya, kecepatan akses, kapasitas penyimpanan dan kenyamanan menjadi keunggulan optical disk. Atas keunggulan tersebut banyak tercipta pengembangan jenis media optik yang lebih canggih. Ada 2 (dua) jenis optical disk saat ini yaitu compact disk (CD) dan digital versatile disk (DVD). 

PEMROSESAN DATA

Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.

1. BATCH PROCESSSING ( Pemrosesan Data Batch )
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. 

2. ONLINE PROCESSING (Pemrosesan Data Online) 
Sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetic. 

3. SISTEM REAL-TIME
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptualtersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik. Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan. Pada sistem real time, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil. 

Referensi :

http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
http://digital-gamer-xyz.blogspot.com/2011/11/pemrosesan-data-batch-processing-online.html?m=1
http://liaoktav7.blogspot.com/2013/09/perkembangan-media-penyimpanan-sekunder.html?m=1