YUNI RUSTIANI
17511668
4PA05
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Hierarki Data
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
1. Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
2. Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
3. Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulanbyte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi fieldibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
4. Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci.
5. File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti,.
6. Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
PENYIMPANAN SEKUNDER
Jenis-jenis media penyimpanan sekunder secara teknis.
Jenis media penyimpanan ini dibagi menjadi 2 (dua) :
1. Serial/sequential Access Storage Device (SASD)
Suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial, dengan kata lain perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca data secara urut dari awal sampai akhir tanpa ada kemungkinan melewati bagian tertentu. Contoh perangkat ini adalah : Magnetic tape, punched card dan paper tape. Perangkat simpan ini sudah jarang dipakai dan relatif lambat tetapi harga relatif murah. Perangkat simpan SASD biasanya digunakan untuk membuat cadangan (backup) data dan program.
2. Direct Access Storage Device (DASD) S
Suatu perangkat simpan yang bekerja secara langsung, artinya perangkat tersebut dapat membaca atau menulis langsung ditempat yang dikehendaki. Contoh perangkat ini adalah
a. Magnetic disk dan optical disk. Keuntungan dari media DASD adalah cara kerja cepat tetapi harganya relatif mahal.
Perkembangan teknologi storage device magnetic disk adalah media penyimpanan yang menggunakan partikel magnet untuk menyimpan data yang Memiliki karakteristik non volatil. Alat yang termasuk kategori magnetic disk yaitu :
b. Cakram keras (hard disk) adalah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Cakram keras pertama kali diciptakan oleh insinyur IBM, Reynold Johnson ditahun 1956. Cakram pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras sekarang ini ukurannya kecil 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Hard disk sebagai media penyimpanan yang di desain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam skala besar, hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga media penyimpanan berkas yang besar, misalnya database suatu perusahaan/lembaga yang memerlukan media penyimpanan dengan kecepatan akses relatif cepat. Jenis hard disk ada bermacam-macam tergantung pada kategori yang digunakan berdasarkan jenis interface-nya yang terdapat pada hard disk yaitu : ATA, serial ATA (SATA), SCSI (small computer system interface), SAS, IGEE 1394, USB dan fibre channel.
c. Cakram liuk (disket) cakram liuk atau disket dalam bahasa inggris disebut floopy disk adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi/persegi panjang.
d. Optical Disk adalah media penyimpanan yang berbentuk piringan datar dan bulat terbuat dari bahan logam, plastik dan lacquer yang menyimpan atau menulis data dengan menggunakan laser. Komputer sekarang ini sudah memiliki optical disk drive. Umumnya penyimpan data dalam track tunggal berbentuk spiral. Optical disk menjadi suatu alternatif pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. Untuk menyimpan data dengan kapasitas besar penyimpanan dengan menggunakan media ini jauh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan media magnetic disk, selain pertimbangan biaya, kecepatan akses, kapasitas penyimpanan dan kenyamanan menjadi keunggulan optical disk. Atas keunggulan tersebut banyak tercipta pengembangan jenis media optik yang lebih canggih. Ada 2 (dua) jenis optical disk saat ini yaitu compact disk (CD) dan digital versatile disk (DVD).
PEMROSESAN DATA
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
1. BATCH PROCESSSING ( Pemrosesan Data Batch )
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing.
2. ONLINE PROCESSING (Pemrosesan Data Online)
Sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetic.
3. SISTEM REAL-TIME
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online. Sistem online menyediakan sumber daya konseptualtersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik. Suatu sistem dikatakan real time jika dia tidak hanya mengutamakan ketepatan pelaksanaan instruksi/tugas, tapi juga interval waktu tugas tersebut dilakukan. Dengan kata lain, sistem real time adalah sistem yang menggunakan deadline, yaitu pekerjaan harus selesai jangka waktu tertentu. Sementara itu, sistem yang tidak real time adalah sistem dimana tidak ada deadline, walaupun tentunya respons yang cepat atau performa yang tinggi tetap diharapkan. Pada sistem real time, digunakan batasan waktu. Sistem dinyatakan gagal jika melewati batasan yang ada. Misal pada sistem perakitan mobil yang dibantu oleh robot. Tentulah tidak ada gunanya memerintahkan robot untuk berhenti, jika robot sudah menabrak mobil.
Referensi :
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
http://digital-gamer-xyz.blogspot.com/2011/11/pemrosesan-data-batch-processing-online.html?m=1
http://liaoktav7.blogspot.com/2013/09/perkembangan-media-penyimpanan-sekunder.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar